Studi Tiru Kader Pembangunan Manusia se-Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi

24 Desember 2024
Administrator
Dibaca 13 Kali
Studi Tiru Kader Pembangunan Manusia se-Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi

Selasa, 24 Desember 2024, Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mengunjungi Kalurahan Guwosari untuk kegiatan studi tiru yang berfokus pada pembelajaran penanganan stunting.

Dalam paparannya, Lurah Guwosari menjelaskan bahwa stunting tidak hanya menjadi persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan secara berkelanjutan, di antaranya pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang ditargetkan untuk balita, ibu hamil, dan lansia. Selain itu, pelatihan pembuatan MPASI berbahan lokal juga digalakkan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak sejak usia dini.

Upaya penanganan stunting di Kalurahan Guwosari juga ditunjang oleh program keamanan pangan. Kalurahan Guwosari memiliki Kader Aman Pangan yang aktif mensosialisasikan pentingnya konsumsi makanan yang aman dan sehat kepada masyarakat. Sosialisasi ini mencakup edukasi kepada keluarga dan pengawasan terhadap produk makanan, baik di tingkat rumah tangga, warung, hingga UMKM. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita, terbebas dari bahan berbahaya yang dapat menghambat tumbuh kembang anak.

Tak kalah penting, Lurah Guwosari juga menyoroti peran strategis Tim Penggerak PKK dalam mendukung program penanganan stunting. PKK Kalurahan Guwosari aktif terlibat dalam pelaksanaan posyandu, pendampingan ibu hamil, dan edukasi kepada keluarga tentang pentingnya pola asuh dan gizi seimbang. Dengan kolaborasi ini, angka stunting di Kalurahan Guwosari mengalami penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Selain itu, peserta juga diberi kesempatan untuk berbelanja produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM lokal Kalurahan Guwosari. Produk-produk seperti makanan khas, kerajinan tangan, dan produk olahan lokal berhasil menarik perhatian para peserta.