Sosialisasi Desa Pangan Aman Dalam Gebyar PAUD Se-Kalurahan Guwosari
Guwosari, 5 Desember 2024 – Kalurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, menggelar kegiatan Sosialisasi Desa Pangan Aman dalam rangkaian acara Gebyar PAUD Se-Kalurahan Guwosari pada Kamis, 5 Desember 2024. Kegiatan yang diadakan di GOR Kalurahan Guwosari ini dihadiri oleh 260 anak PAUD, 251 orang tua wali, serta 60 guru PAUD dari berbagai lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di kalurahan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya ketahanan pangan yang aman sejak usia dini, serta meningkatkan kesadaran orang tua dan masyarakat dalam mengelola pangan yang sehat dan aman.
Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak H. Nizar, Kamituwo Kalurahan Guwosari, yang mewakili Lurah Guwosari. Dalam sambutannya, Bapak H. Nizar menyampaikan pentingnya peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang baik, terutama untuk anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Ia juga menekankan bahwa ketahanan pangan yang aman adalah hak dasar setiap warga negara, termasuk anak-anak yang harus mendapatkan asupan pangan yang berkualitas sejak dini.
“Pangan yang aman dan sehat adalah fondasi bagi tumbuh kembang anak. Kita harus memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan makanan yang bergizi dan bebas dari bahan berbahaya. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengedukasi orang tua dan guru PAUD tentang pentingnya menjaga kualitas pangan untuk anak-anak, agar mereka tumbuh sehat dan cerdas,” ujar H. Nizar.
Sosialisasi dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Ibu Muryati, selaku kader masyarakat Desa Pangan Aman Kalurahan Guwosari. Dalam penjelasannya, Ibu Muryati mengajak para orang tua, guru, dan anak-anak untuk bersama-sama menjaga dan mengelola pangan dengan cara yang aman. Beliau menjelaskan berbagai aspek tentang ketahanan pangan, termasuk cara memilih bahan pangan yang aman, cara penyimpanan pangan yang benar, serta pentingnya keberagaman konsumsi pangan untuk mendukung pertumbuhan anak yang optimal.
“Anak-anak PAUD adalah kelompok yang rentan terhadap masalah gizi dan keamanan pangan. Oleh karena itu, orang tua dan guru PAUD perlu memahami dengan baik bagaimana mengelola pangan yang aman bagi anak-anak. Selain itu, kita juga perlu mengajarkan mereka sejak dini tentang pentingnya memilih makanan yang sehat,” terang Ibu Muryati.
Kegiatan ini juga melibatkan interaksi langsung dengan peserta melalui tanya jawab dan simulasi sederhana tentang cara memilih dan mengelola pangan yang aman. Para peserta diajak untuk memahami jenis-jenis pangan yang dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan, serta cara-cara mudah untuk memeriksa keamanan pangan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak.
Selain itu, para orang tua dan guru PAUD juga diberikan informasi tentang pentingnya mengedukasi anak-anak mengenai pola makan yang sehat dan bergizi. Ibu Muryati menekankan pentingnya keterlibatan aktif keluarga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung keberlanjutan program Desa Pangan Aman di Kalurahan Guwosari.
“Keterlibatan orang tua dan guru sangat penting. Ketika kita mengajarkan anak-anak tentang keamanan pangan, kita juga memberikan mereka pengetahuan yang akan bermanfaat dalam kehidupan mereka ke depan,” ujar Ibu Muryati.
Gebyar PAUD Se-Kalurahan Guwosari ini menjadi ajang yang efektif untuk menyatukan berbagai pihak dalam upaya menciptakan ketahanan pangan yang aman dan sehat. Para peserta yang hadir, baik anak-anak, orang tua, maupun guru PAUD, mendapat wawasan baru mengenai pentingnya keamanan pangan, tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai penutup acara, panitia memberikan buku panduan dan materi edukasi mengenai ketahanan pangan aman kepada orang tua dan guru PAUD yang hadir. Diharapkan, mereka dapat membawa informasi ini pulang dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mendukung program Desa Pangan Aman di Kalurahan Guwosari.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Kalurahan Guwosari dapat terus berkembang menjadi desa yang aman, sehat, dan mandiri dalam hal pengelolaan pangan, serta mencetak generasi muda yang cerdas dan sehat melalui pola makan yang baik dan aman.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin