Guwosari Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur dan Kesejahteraan Masyarakat dalam Musrenbang 2025
Guwosari, Bantul – Dalam upaya mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan, Pemerintah Kalurahan Guwosari menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kalurahan Tahun Anggaran 2025. Kegiatan yang berlangsung pada hari Senin, 26 Agustus 2024, ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga perwakilan kelompok masyarakat.
Fokus utama dalam Musrenbang kali ini adalah pada penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kalurahan (RKP) Tahun Anggaran 2025. Dalam sambutannya, Lurah Guwosari, [Nama Lurah], menyampaikan bahwa RKP ini merupakan dokumen perencanaan yang sangat penting karena menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di tingkat kalurahan.
"Melalui Musrenbang ini, kita bersama-sama merumuskan program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah yang kita kelola benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat," tegas Lurah Guwosari.
Infrastruktur Menjadi Prioritas Utama
Salah satu isu yang paling menonjol dalam Musrenbang adalah pembangunan infrastruktur. Masyarakat menyuarakan kebutuhan akan perbaikan jalan, pembangunan drainase, dan peningkatan kualitas fasilitas umum. Beberapa usulan konkret yang muncul antara lain:
Perbaikan Jalan: Beberapa ruas jalan di beberapa dusun dinilai perlu diperbaiki untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Pembangunan Drainase: Masalah banjir kerap terjadi di beberapa wilayah, sehingga pembangunan drainase yang memadai menjadi sangat mendesak.
Peningkatan Fasilitas Umum: Masyarakat juga meminta agar fasilitas umum seperti balai desa, tempat ibadah, dan taman bermain anak diperbaiki dan dilengkapi.
Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Tidak Terlupakan
Selain infrastruktur, isu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat juga menjadi perhatian utama dalam Musrenbang. Masyarakat berharap agar pemerintah kalurahan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak melalui berbagai program, seperti penyediaan beasiswa, peningkatan sarana dan prasarana sekolah, serta pelatihan bagi guru.
"Pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di kalurahan kita," ujar [Nama Tokoh Masyarakat].
Selain itu, masyarakat juga meminta agar pemerintah kalurahan lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan, seperti lansia, anak-anak, dan masyarakat miskin. Beberapa program yang diusulkan antara lain bantuan sosial, program kesehatan gratis, dan pelatihan keterampilan.
Tantangan Anggaran
Meskipun antusiasme masyarakat sangat tinggi, namun keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan program-program pembangunan. Pemerintah kalurahan harus cermat dalam menyusun prioritas dan mengalokasikan anggaran secara efisien.
"Kita harus realistis dalam menyusun RKP. Kita harus menyesuaikan program dan kegiatan dengan ketersediaan anggaran yang ada. Namun demikian, kita tetap harus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkap [Nama Kepala Seksi Perencanaan].
Langkah Selanjutnya
Hasil Musrenbang ini akan menjadi dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan (APBKal) Tahun Anggaran 2025. Selanjutnya, APBKal akan diajukan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk mendapatkan persetujuan.
Dengan adanya Musrenbang ini, diharapkan pembangunan di Kalurahan Guwosari dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan. Masyarakat berharap agar program-program yang telah direncanakan dapat segera direalisasikan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin