Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas RI, berkunjung ke Guwosari

16 Januari 2025
Admin
Dibaca 21 Kali
Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas RI, berkunjung ke Guwosari

Kamis pagi, 16 Januari 2025, Kalurahan Guwosari, Kecamatan Pundong, Bantul, mendapat kunjungan penting dari Ibu Tirta Sutejo, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas RI. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Tirta bertemu dengan Lurah Guwosari, Bapak Masduki Rahmad, SIP, serta tim Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) Rasa Sayang, dan jajaran pamong kalurahan setempat. Kunjungan ini berlangsung di Aula Kalurahan Guwosari dengan penuh semangat dan antusiasme.

Kunjungan ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai peran Kalurahan Guwosari dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya lansia, yang selama ini telah dijalankan melalui berbagai program, salah satunya adalah Layanan Lansia Terintegrasi (LLT). Program LLT Rasa Sayang, yang telah dilaksanakan dengan sukses di Guwosari, menggabungkan berbagai layanan yang menyentuh aspek kesehatan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi bagi lansia.

Lurah Guwosari, Bapak Masduki Rahmad, SIP, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kalurahan Guwosari telah lama mengedepankan kesejahteraan lansia sebagai prioritas dalam pembangunan desa. Program LLT Rasa Sayang menjadi salah satu bentuk nyata perhatian terhadap lansia, yang tidak hanya memfasilitasi pemeriksaan kesehatan rutin, tetapi juga memberikan pendampingan sosial dan pelatihan keterampilan ekonomi untuk lansia, agar mereka tetap bisa aktif dan produktif.

“Di Kalurahan Guwosari, kami selalu berusaha untuk memberikan layanan yang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif dalam pemberdayaan. Program LLT Rasa Sayang memungkinkan lansia untuk merasakan manfaat langsung dalam bentuk akses layanan kesehatan dan sosial yang terintegrasi, serta pendampingan yang mendorong mereka untuk tetap berdaya,” ujar Bapak Masduki.

Ibu Tirta Sutejo mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Kalurahan Guwosari dalam mengintegrasikan berbagai layanan bagi lansia. Beliau menekankan bahwa pemberdayaan lansia tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik atau kesehatan semata, tetapi juga sosial dan ekonomi. Menurutnya, Lansia yang diberdayakan dapat berkontribusi pada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui peran mereka dalam keluarga.

“Program seperti LLT Rasa Sayang ini adalah contoh yang sangat baik. Tidak hanya memperhatikan kesehatan lansia, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan ekonomi dan sosial. Hal ini sangat penting karena kita harus memastikan bahwa lansia tetap memiliki kehidupan yang bermartabat dan berdaya,” ujar Ibu Tirta.

Lebih lanjut, Ibu Tirta juga menyampaikan harapan agar program seperti ini bisa diperluas, sehingga lebih banyak lansia di berbagai daerah dapat merasakan manfaatnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut.

Kehadiran Ibu Tirta dan tim Bappenas mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama para lansia yang terlibat dalam program LLT Rasa Sayang. Beberapa lansia yang hadir dalam pertemuan tersebut berbagi cerita tentang perubahan positif yang mereka rasakan setelah bergabung dalam program tersebut.

“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara berkala, saya juga dilibatkan dalam kegiatan sosial yang membuat saya merasa lebih dihargai dan memiliki peran. Ini memberikan saya kebahagiaan dan rasa hidup yang lebih bermakna,” ungkap salah satu lansia peserta program.

Di akhir pertemuan, Ibu Tirta menyampaikan harapannya agar Kalurahan Guwosari dapat terus mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi lansia. Selain itu, ia juga mengajak seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaannya agar program ini bisa berjalan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak lansia di kalurahan lainnya.

“Program LLT Rasa Sayang yang ada di Kalurahan Guwosari ini adalah contoh konkret bagaimana sebuah desa dapat mengelola layanan sosial yang terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya, terutama lansia. Ke depan, mari kita bekerja bersama untuk memastikan program serupa bisa hadir di lebih banyak tempat, dan terus diperkuat dengan dukungan dari semua pihak,” tutup Ibu Tirta.

Kunjungan Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas RI, Ibu Tirta Sutejo, ke Kalurahan Guwosari pada 16 Januari 2025 ini memberikan dorongan semangat baru untuk memperkuat program pemberdayaan lansia. Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, program-program seperti LLT Rasa Sayang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi lansia di seluruh Indonesia.