Bamuskal Hadir dalam Musyawarah Kalurahan: Realisasi APBKAL Guwosari 2024 & LPJ BUMKal Guwosari 2024

Pada hari Selasa, 18 Februari 2025 telah dilaksanakan dua agenda penting yakni Musyawarah Kalurahan Penetapan Realisasi APBKAL 2024 dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BUMKal Guwosari Maju Sejahtera 2024. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalurahan Guwosari ini dihadiri oleh Panewu Pajangan, Kapolsek, Danramil, Pendamping Desa, Bamuskal Guwosari, Lurah, Carik, Kasi/Kaur, Dukuh se-Guwosari, staf, Penasehat dan pengawas BUMKal, Jajaran Direksi BUMKal serta beberapa ketua LKK. Dua agenda ini merupakan salah satu upaya membahas transparansi anggaran, capaian kinerja, serta strategi keuangan maupun pembangunan untuk tahun 2025.

Dalam kegiatan ini, hadirin yang berjumlah 69 orang peserta terlihat cukup antusias mengikuti jalannya setiap proses. Hadir dalam kegiatan ini, Bapak Dwi Endriyarto menyampaikan terkait dengan kebijakan baru dalam APBKAL 2025 yang mana mengacu pada Permendes No. 2 Tahun 2025. Hal tersebut termasuk alokasi sejumah 20% untuk ketahanan pangan dan penyesuaian penyertaan modal BUMKal sesuai potensi lokal.

Bapak Hendri selaku Direktur BUMKal Guwosari Maju Sejahtera memaparkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BUMKal 2024. Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pendapatan BUMKal sebesar Rp 952 juta rupiah, meraup laba Rp 21 juta serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Kalurahan (PAD) senilai Rp 13 juta. Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui bahwa beberapa unit usaha yang dimiliki BUMKal seperti TPS Guwosari, layanan catering, sewa alat dan bumi perkemahan mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

Pada tahun 2025 ini, BUMKal sudah menyusun target pendapatan sebesar Rp 1,2 miliar. Hal tersebut didorong dengan peningkatan yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk kenaikan target retribusi sebesar 137Ún kunjungan wisata sampai 407%.

Perwakilan Bamuskal, Bapak H Arwan A.Md menyampaikan apresiasinya terhadap pertumbuhan yang cukup signifikan dalam hasil usaha BUMKal. Beliau juga memberikan usulan terkait dengan optimalisasi unit usaha yang lainnya untuk menunjang perkembangan BUMKal.

Selanjutnya dalam agenda Realisasi APBKal Guwosari 2024, Bapak Masduki Rahmad, SIP selaku lurah melaporkan bahwa pendapatan mencapai Rp 7,2 miliar dengan belanja Rp 7,4 miliar. Hal ini meninggalkan SILPA sebesar Rp 338 juta. Tingkat penyerapan anggaran mencapai 98,3%. Hal tersebut termasuk program sectoral senilai Rp 1,1 miliar yang dialokasikan untuk padat karya, pembangunan akses transportasi (aspal), penerangan jalan serta drainase.

Pada kesempatan agenda ini, turut hadir mengunjungi kegiatan Musyawarah Kalurahan dari Balai Pemerintahan Desa Kemendagri di Yogyakarta. (Venni)