POTENSI PADUKUHAN KEMBANG PUTIHAN - KELURAHAN GUWOSARI

30 Juni 2022
Dibaca 1.027 Kali
POTENSI PADUKUHAN KEMBANG PUTIHAN - KELURAHAN GUWOSARI

Senin 27 Juni 2022 - Kelompok 01 KKN-T Periode 3 Universitas Alma Ata Padukuhan Kembang Putihan melakukan analisis potensi diwilayah kerja KKN-T dan mengadakan sesi edukasi tentang Pengelolaan Keuangan berdasarkan syariat Islam. Padukuhan Kembang Putihan merupakan salah satu padukuhan di Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul yang letaknya ada di sisi paling utara dari Kelurahan Guwosari. Padukuhan Kembang Putihan memiliki 6 Rukun Tetangga (RT) dengan luas wilayah padukuhan ±82 hektar, terdapat 4 jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Objek Wisata Goa Selarong diwilayah Padukuhan Kembang Putihan.

• Objek Wisata Goa Selarong

Goa Selarong merupakan Objek Wisata Religi yang terdapat diwilayah RT 02 Padukuhan Kembang Putihan, goa selarong merupakan saksi perjalanan Pangeran Diponegoro yang digunakan sebagai markas gerilya saat peperangan melawan penjajah Belanda pada 1825-1830, setelah kediamannya di Tegalrejo diserang dan dibakar, Objek wisata Goa Selarong berada dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul yang kerap mengadakan acara Pentas Jathilan, saat berkunjung ke Goa Selarong pengunjung akan menjumpai Patung Pangeran Diponegoro yang menaiki kuda.

Kawasan wisata Goa Selarong memiliki 2 buah goa yang berada di bagian atas pegunungan batu padas yang ditumbuhi pohon yang rindang, untuk mencapai goa pengunjung harus menaiki anak tangga yang cukup curam. Selain itu, terdapat Air Terjun didalam kawasan wisata yang asri dan cukup indah untuk dinikmati, terutama saat musim penghujan tiba karna pada saat musim panas atau kemarau debit air dari air terjun Goa Selarong perlahan-lahan berkurang. Pengunjung akan menemukan penjual Jambu Biji dan Sawo selama berada dikawasan wisata, kedua buah tersebut merupakan icon atau buah khas Goa Selarong dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

• Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Usaha Mikro Kecil dan (UMKM) merupakan usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil maupun rumah tangga. Keberadaan UMKM berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

1. Pengrajin Kipas Tangan

UMKM milik Pak Jiyo berdiri sejak tahun 2000, jenis barang yang dihasilkan adalah Kipas Tangan dengan berbagai ukuran. Bahan dasar pembuatan kipas tangan ini adalah bambu hitam atau bambu wulung yang kemudian ditempel kain. Jumlah produksi perhari mencapai 500 unit kipas tangan, pemasaran kipas tangan milik Pak Jio di Bali, Jogja, Solo, Magelang, Medan, Semarang dan wilayah Indonesia lainnya, selain itu juga sudah mencapai Luar Negeri seperti Malaysia yang dipasarkan melalui tangan kedua. Harga kipas tangan yang sangat terjangkau dan kualitas yang bagus membuat serta dapat request pemberian nama membuat kerajinan milik Pak Jio banyak diminati dari berbagai wilayah.

2. Pengrajin Kayu (Handycraft)

UMKM milik Pak Jumino Mulyosari telah berdiri sejak tahun 1990, barang yang dihasilkan antara lain Meja, Kursi, Dipan, Hiasan Dinding dan Rumah serta lain sebagainya. Bahan Dasar yang digunakan adalah kayu termbesi, kayu munggur, dan kayu jati proses pembuatan langsung dikerjakan oleh Pak Jumino selaku pemilik. Proses pembuatan dimulai dari kayu yang telah ditebang yang kemudian akan dibentuk oleh Pak Jumino sesuai dengan permintaan pembuatan. Pemasaran melalui permintaan toko mebel, galeri yang dimiliki Pak Jumino di Kasongan, permintaan pembeli yang memesan langsung ke tempat pembuatan serta melalui tangan kedua untuk dipasarkan hingga luar negeri.

3. Pengrajin Patung dan Topeng

UMKM milik Ibu Tri Sugianti ini merupakan bisnis keluarga yang diturunkan, sejak tahun 2015 ibu Tri telah bertanggung jawab untuk mengelola. Jenis barang yang dihasilkan antara lain Topeng, Patung, Baki makanan dan juga melayani berbagai permintaan pelanggan. UMKM milik Ibu Tri ini bergerak dibagian proses finishing dari proses pembuatan kerajinan, seperti pengecatan dan penggambaran pada kerajinan kayu yang dipesan. Bahan dasar dari kerajinan yang dihasilkan berbahan dasar kayu sengon, kayu pule, kayu klepu dan melayani permintaan kayu dari pelanggan. Pemasaran produk kerajinan Ibu Tri merupakan toko-toko souvenir dan oleh-oleh yang berada diberbagai wilayah kawasan wisata seperti di Bali, Jogja, Solo, Semarang dan lain sebagainya.

4. Pengrajin Keris

UMKM milik Pak Suradi atau kerap disapa Pak Bewok telah berdiri sejak tahun 1975, barang yang dihasilkan adalah Keris dan Tombak, selain membuat keris pak bewok juga membuka jasa untuk memperbaiki keris milik pelanggan. Bahan dasar pembuatan keris antara lain kayu, kuningan, dan besi, usaha milik Pak Bewok ini bergerak dibidang perakitan keris, sehingga untuk tiap bagian dari keris dikerjakan oleh mitra kerja Pak Bewok. Pemasaran keris Pak Bewok sampai ke Bali, Jogja, Semarang, Batam dan wilayah Indonesia lainnya.

• Edukasi Keuangan menurut Islam

Edukasi terkait cara pengelolaan keuangan menurut Islam diwilayah Padukuhan Kembang Putihan, dengan sasaran utama kegiatan edukasi ini adalah pemilik UMKM dan karyawan UMKM. Edukasi ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan juga membantu dalam mengelola keuangan, telah diatur dalam Al-Qur’an dan hadist Rasulullah cara pengelolaan keuangan yang baik. Terdapat beberapa point yang dijelaskan dalam sesi edukasi antara lain:

1) Mengurangi Utang

2) Rumus 1-1-1 (Membagi 3 uang yang didapat: Keluarga, Menabung dan Sedekah)

3) Menyisihkan untuk Modal Usaha atau Investasi

4) Menabung

5) Memiliki Dana Darurat

6) Zakat, infaq dan sedekah

7) Hidup sederhana

Â