Kebidanan Komunitas Universitas Alma Ata Yogyakarta - Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II)

Praktik Kebidanan Komunitas Universitas Alma Ata Yogyakarta
Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II)
Mahasiswi Prodi D3 Kebidanan Universitas Alma Ata Yogyakarta yang menjalankan Praktik Kebidanan Komunitas mengadakan kegiatan MMD II (Musyawarah Masyarakat Desa II). Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 12 Februari 2025 pukul 20.00 WIB di rumah Bapak Anwar Padukuhan Dusun Kedung. Musyawarah Masyarakat Desa II dilakukan untuk memberi informasi kepada Masyarakat dusun kedung mengenai
permasalahan kesehatan yang ada di dusun kedung yang nantinya akan diberikan intervensi mengenai permasalahan
Kesehatan tersebut. Intervensi yang dilakukan harus didiskusikan terlebih dahulu kepada tokohtokoh Masyarakat dusun kedung apakah nantinya dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada.
Gambar 1.1 Kegiatan MMD 2
Kegiatan yang dilakukan di MMD II ini berupa pemaparan data-data tabulasi yang berisikan data-data Masyarakat serta temuan masalah yang sebelumnya telah dilakukan pengkajian kepada beberapa KK di dusun kedung, setelah itu dilanjutkan dengan diskusi bersama. Masyarakat dusun kedung mengenai intervensi yang telah di rencanakan mahasiswa praktik kebidanan komunitas Universitas Alma Ata untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang nantinya akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan Kesehatan tersebut.
Dari pemaparan data-data tabulasi yang telah diperoleh melalui pengkajian KK sebanyak 33 KK, didapatkan masalah-masalah prioritas yakni Ditemukan 2 balita stunting dari 14 balita yang dikaji sehingga presentase yang di dapatkan sebesar 14,2%, Ditemukan 2 ibu hamil yang beresiko tinggi dari 3 ibu hamil yang dikaji sehingga presentase yang di dapatkan sebesar 66,6%, Sebanyak 100% remaja putra yang merokok aktif dari 5 remaja putra yang dikaji, Sebanyak 75% remaja putri mengalami disminore dari 4 remaja putri yang dikaji, Ditemukan sebanyak 100% jarak kandang ternak kurang dari 25 meter dari rumah, Ditemukan 36,8% warga pada rentan usia >40 tahun yang menderita Hipertensi dan 57,1% warga konsumsi obat hipertensi tanpa resep dokter, ditemukan balita dengan gizi kurang sebanyak 28,5 �ri total 14 balita yang dikaji.
Gambar 1.2 Pemaparan data tabulasi
Hasil dari Musyawarah Masyarakat Desa Dua ini yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dusun Kedung yang terdiri dari perwakilan LPMK, Pak Dukuh, Ketua RT, Bidan Desa, Kader dan Perwakilan remaja setuju dengan program kerja yang kami paparkan, program kerja meliputi Belajar dan bermain dengan tema "Membangun Generasi yang sehat dan beretika" yang ditujukan pada anak-anak dan balita, Sharing season tentang penyakit penyakit degeneratif, Pelatihan Kader posyandu dan penyuluhan Mental Health dengan tema "Menciptakan masa depan yang penuh harapan dan kebahagiaan", dan untuk proker terakhir yaitu Skreening kesehatan, penyuluhan dan senam hipertensi pada usia 40-lansia.
Diharapkan dengan program-program kerja yang talah disetujui seluruhnya dapat terlaksana dengan baik serta dapat memenuhi sasaran dan masalah-masalah prioritas kesehatan yang ditemukan pada masyarakat dapat teratasi dengan baik.
Gambar 1.3 Tokoh Masyarakat Dusun Kedung
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin