Kolaborasi Eurasia Foundation, UNY, dan DPMK DIY dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa

19 Februari 2025
Riffana Damayanti
Dibaca 46 Kali
Kolaborasi Eurasia Foundation, UNY, dan DPMK DIY dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa

Universitas Negeri Yogyakarta, 19 Februari 2025 – Eurasia Foundation (from Asia) bersama Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil DIY mengadakan kegiatan kolaboratif dalam rangka implementasi program pemberdayaan masyarakat desa berbasis Pentahelix bertajuk “Community Empowerment in Rural Asia”. Acara ini berlangsung pada Rabu, 19 Februari 2025, di Universitas Negeri Yogyakarta.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas masyarakat desa melalui pendekatan Pentahelix, yakni kerja sama antara akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah, dan media. Dengan pendekatan ini, diharapkan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Visi Terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat yang religius, sehat, cerdas, mandiri, dan berbudaya berbasis aset dan potensi desa.

Basis Data Spasial Upaya memahami desa secara lebih baik dilakukan melalui pengumpulan lima data pokok sebagai dasar perencanaan, yaitu:

  1. Data Kependudukan – mencakup jumlah dan sebaran penduduk.
  2. Data Biofisik – meliputi infrastruktur dan lingkungan permukiman.
  3. Data Sosial – termasuk sebaran tingkat kesejahteraan serta data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
  4. Data Ekonomi – meliputi pendapatan sektoral, pola konsumsi, serta sebaran dan jenis UMKM.
  5. Data Keuangan – dikelola oleh pemerintah desa sebagai dasar pengambilan kebijakan.

9 Nawa Pradipa Program Prioritas Program prioritas yang diterapkan meliputi:

  • Bela Beli Guwosari (pemberdayaan ekonomi lokal),
  • Dewi Guwosari (desa wisata berbasis budaya dan alam),
  • Guwosari Melek Digital (literasi dan akses digital),
  • Guwosari Peduli (kesejahteraan sosial),
  • Guwosari Cerdas (pendidikan dan pelatihan),
  • Guwosari Nyaman (infrastruktur dan lingkungan hidup),
  • Guwosari Sehat (pelayanan kesehatan masyarakat),
  • Guwosari Harmoni (kebersamaan dan gotong royong),
  • Guwosari Berdaya (kemandirian ekonomi dan sosial).

Masterplan Guwosari Perencanaan pembangunan desa berfokus pada integrasi potensi utama, meliputi:

  • Wisata – mengembangkan destinasi unggulan seperti wisata edukasi, wisata religi, dan homestay berbasis masyarakat.
  • Budaya – mempertahankan dan mengembangkan kesenian serta tradisi lokal.
  • Pertanian – meningkatkan produktivitas berbasis komoditas unggulan.
  • Kuliner dan Kerajinan – memperkuat produk lokal seperti Ingkung Ayam dan kerajinan tempurung kelapa.
  • Edukasi – membangun konsep wisata pendidikan yang memperpanjang masa tinggal wisatawan.

Konsep Pembangunan: 1 Dusun 1 Unggulan Setiap dusun di Kalurahan Guwosari difokuskan pada pengembangan keunggulan spesifik berdasarkan hasil pemetaan potensi dan Forum Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh pemerintah desa. Upaya integrasi ini bertujuan agar wisatawan memiliki pengalaman yang lebih luas dan lama di kawasan ini.

Dengan berbagai program strategis tersebut, upaya pemberdayaan masyarakat berbasis Pentahelix terus dikembangkan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.