KKN Konversi: Sejarah dan Budaya Dukuh Kalak Ijo

27 Mei 2024
KKN UIN
Dibaca 179 Kali

Kalak Ijo 1 

Dukuh Kalak Ijo memiliki sejarah yang menarik dan kaya akan budaya. Menurut penuturan Pak Riyanto, kepala dukuh Kalak Ijo, desa ini terkait erat dengan perjalanan Pangeran Diponegoro yang membawa banyak pengikutnya dari Kerajaan Pajang, yang terletak di daerah Surakarta. Nama "Kalak Ijo" sendiri konon berasal dari peristiwa bencana besar di daerah tersebut yang hanya menyisakan satu tanaman berwarna hijau yang sangat mencolok dari kejauhan. "Kalak" bisa diartikan sebagai bunga kenanga.

Menariknya, di Surakarta terdapat desa yang disebut Desa Pajang Kenongo. Nama Kalak Ijo dapat dihubungkan dengan Desa Pajang Kenongo ini secara historis. Pengikut Pangeran Diponegoro dari Kerajaan Pajang, yang juga dikenal sebagai Pajang Kenongo, kemungkinan membawa nama ini saat menetap di wilayah baru, yang kemudian dikenal sebagai Kalak Ijo. Hubungan ini mencerminkan kesinambungan budaya dan sejarah antara kedua tempat tersebut.

Di desa ini terdapat makam tua yang dikenal sebagai Makam Poncondriyo. Makam ini sering dikunjungi untuk ziarah, terutama pada malam Jumat Kliwon, sebagai upaya melestarikan budaya leluhur.

Desa Kalak Ijo juga terkenal sebagai destinasi wisata kuliner, khususnya hidangan ingkung yang dimasak secara tradisional. Meskipun resepnya telah dimodifikasi dengan tambahan santan, cara memasaknya tetap mempertahankan metode tradisional, tidak menggunakan alat modern seperti presto.

Tradisi Merti Dusun, atau yang juga dikenal sebagai Bersih Desa, merupakan bagian penting dari budaya di desa ini. Tradisi ini adalah bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta atas segala karunia seperti rejeki, keselamatan, dan ketentraman. Meskipun tidak selalu dilakukan secara rutin, tradisi ini tetap sering diadakan sebagai bagian dari ritus dan situs desa.

Selain itu, kesenian Pekbung di Kalak Ijo juga berawal dari hiburan yang dilakukan oleh warga pada malam hari, yang kemudian berkembang menjadi sebuah bentuk kesenian yang dikenal hingga sekarang.